Glassware atau peralatan laboratorium adalah peralatan yang umum digunakan dalam kegiatan penelitian.
Di laboratorium dulu— lab fisika material baik di Undip maupun UGM, menggunakan peralatan ini sudah menjadi rutinitas sehari-hari, entah itu untuk keperluan pencampuran, sintesis, atau sekedar alat ukur saja.
Dalam artikel ini saya akan sedikit sharing alat-alat glassware apa aja sih yang ada di laboratorium.
Apa sih glassware peralatan laboratorium?
Singkatnya, secara harfiah, glassware laboratorium ini adalah mengacu pada semua peralatan yang terbuat dari kaca yang digunakan di laboratorium ilmiah untuk berbagai tujuan eksperimental dan analitis.
Biasanya peralatan ini dibuat dari kaca khusus, seperti borosilikat, yang tahan terhadap panas, bahan kimia, dan perubahan suhu yang ekstrim— tapi memang dalam kondisi tertentu perlu diperhatikan daya tahan alat yang digunakan.
Kelebihan utama peralatan kaca adalah transparansinya, yang memungkinkan pengamatan langsung terhadap isi atau proses yang berlangsung di dalamnya.
Jenis-jenis glassware laboratorium beserta fungsinya
Peralatan glassware ini jenisnya ada banyak banget dan penggunaannya di masing-masing laboratorium akan berbeda-beda tergantung kebutuhannya.
Andy Brunning dari Compound Interest mengelompokan peralatan glassware menjadi 30 jenis perlatan, yang mana beberapa darinya antara lain sebagai berikut.
Peralatan glassware dasar (basic glassware)
Peralatan dasar ini biasanya sudah familiar bagi sebagian orang karena sering digunakan dalam praktek kimia di sekolah. Peralatan tersebut diantaranya:
- Tabung reaksi (test tube), digunakan untuk mereaksikan sejumlah kecil bahan kimia.
- Tabung didih (boiling tube), digunakan untuk memanaskan zat cair pada suhu tinggi selama eksperimen.
- Gelas kimia (beaker), berfungsi sebagai wadah untuk melarutkan zat, memanaskan larutan, serta menguapkan cairan.
Apa bedanya tabung reaksi dengan tabung didih, kan dari bentuknya sama saja? tabung didih ini biasanya memiliki ketebalan yang lebih besar dibandingkan dengan tabung reaksi biasa sehingga bisa menahan suhu yang lebih tinggi.
Alat Ukur (Measuring Apparatus)
Alat ini digunakan untuk mengukur volume secara akurat.
- Gelas ukur atau silinder ukur, digunakan untuk mengukur volume larutan.
- Pipet volumetrik, digunakan untuk mengukur volume larutan yang sangat kecil.
- Buret adalah tabung panjang dan sempit, dengan tanda volume tambahan, yang memungkinkan volume larutan yang tepat untuk diteteskan ke larutan lain. Biasanya digunakan dalam proses titrasi.
- Syringe atau spruit gas, biasanya digunakan untuk mengukur volume gas.
Masing-masing alat ukur memiliki ketelitian yang berbeda-beda, jadi selama proses pengukuran sampel gunakan alat ukur yang tepat ya.
Peralatan per-labu-an (Flasks)
Flasks atau yang saya sebut perlatan per-labu-an adalah peralatan yang bentuknya mengembung seperti labu.
Peralatan ini biasanya digunakan dalam proses pemanasan cairan, pencampuran larutan, pengenceran, dan sebagainya.
Peralatan per-labu-an ini antara lain:
- Erlenmeyer (conical flask), digunakan untuk mencampur atau mendidihkan larutan.
- Labu ukur (volumetric flask), digunakan dalam pembuatan larutan standar.
- Round-bottomed flasks, digunakan dalam pemuatan reaksi kimia dan proses evaporasi.
- Labu Florence, digunakan dalam pemuatan reaksi kimia dan proses evaporasi.
- Kjeldahl flask, digunakan dalam proses reaksi dengan metode Kjeldahl untuk menentukan kandungan nitrogen dalam suatu zat.
- Pear-shaped flask (labu kecil), digunakan untuk melakukan proses destilasi berskala kecil.
- Labu Retort, digunakan dalam proses destilasi (saat ini jarang digunakan)
- Labu Schlenk, digunakan dalam proses kimia sensitif terhadap Udara
- Labu Straus, digunakan untuk menyimpan pelarut kering.
- Labu Claisen, digunakan dalam proses distilasi* vakum (saat ini jarang digunakan).
*Fyi, distilasi adalah proses pemisahan komponen-komponen dalam suatu campuran berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Corong, Analisis & Pemisahan (Funnels, Analysis & Separation)
Berikut ini adalah alat-alat yang umumnya digunakan dalam proses filtrasi.
- Corong filtrasi (filter funnel), berfungsi menaruh kertas saring untuk memisahkan campuran dan menuang campuran.
- Corong thistle (thistle funnel), digunakan untuk menambahkan cairan ke dalam alat.
- Labu Buchner (Buchner flask), digunakan bersama dengan corong Buchner dalam proses filtrasi vakum.
- Corong pemisah (separating funnels), digunakan untuk memisahkan larutan atau cairan dengan densitas berbeda.
- Corong tetes (dropping funnel), digunakan untuk menambahkan cairan atau larutan ke dalam reaksi.
- Kolom kromatografi (chromatography column), digunakan untuk memisahkan campuran senyawa.
- Tabung Thiele (Thiele tube), adalah alat yang digunakan untuk menentukan titik lebur senyawa padat.
Kondensor (Condensers)
Peralatan glassware yang termasuk kondensor ini biasanya digunakan dalam proses distilasi, peralatan tersebut antara lain
- Kondensor Liebig, yang memiliki tabung dalam tempat aliran uap, dikelilingi oleh ‘jaket’ yang dilewati air dingin dan mengkondensasi uap.
- Kondensor Graham, mirip dengan Kondensor Liebig, tetapi memiliki jalur spiral untuk aliran uap dan kondensasi.
- Kondensor Friedrichs memiliki spiral coil tempat aliran pendingin.
- Kolom fraksionasi digunakan untuk membantu memisahkan campuran selama distilasi
Gimana banyak banget kan alat-alatnya? Padahal itu belum semuanya, kalau dilist lagi lebih panjang 😀
Tetapi tenang aja, selama ngelab biasanya ngga akan sebanyak itu yang diperlukan. Idealnya yang penting adalah alat glassware dasar, alat ukur, dan labu reaksi. Sisanya sesuai keperluan.
Referensi:
- Key materi dan gambar dari Compound Interest. A Visual Guide to Chemistry Glassware
- Featured photos Photo by Fulvio Ciccolo on Unsplash