Review Netflix Series The Influencer: Mencari Siapa Si Paling Berpengaruh

The Influencer, salah satu series Netflix dengan tema menarik yang saya tonton bulan Agustus ini.

The Influencer ini adalah reality show yang menghadirkan 77 inflencer di Korea untuk bersaing menentukan siapa yang memiliki pengaruh paling besar di dunia digital.

Ya, kurang lebih format acaranya mirip dengan series Physical: 100 yang sebelumnya sudah ditayangkan oleh Netflix. Bedanya yang Physical:100 kompetisinya seputar olahraga dan kebinaragaan, yang ini tentang menarik penonton dan mencari engangement.

Begitu ya kurang lebih. Jadi, lanjut ke pembahasan detailnya.

Sinopsis The Influencer

Mulai dari sinopsinya, jadi singkatnya The influencer ini merupakan serieal reality show dari korea selatan dan tayang di Netflix mulai dari 6 Agustus 2024. Acara ini diproduseri oleh Lee Jae-Sook dan disutradarai oleh Lee Jae-Seok dan Son Soo-Jeong.

Acara ini menghadirkan 77 influencer dari berbagai platform digital mulai dari TikTok. Youtuber, Instagram dan Afreeca TV ( sebuah layanan penyiaran video berbasis teknologi P2P di Korea).

Masing-masing dari mereka akan memakai kalung elektronik yang menunjukkan jumlah pengikut mereka dan juga menandakan seberapa berpengaruh mereka dalam dunia maya.

Keseluruhan acara ini akan banyak tantangan dan menampilkan berapa kerasnya perjuangan untuk mempertahankan pengaruhnya untuk menjadi yang paling berpengaruh dan memperebutkan hadiah sebesar 300 juta won.

Pemain yang Ikut Didalamnya

Dari 77 influencer yang muncul di serial ini, jujur banyak yang ngga saya tahu — emang rill beda segmen audience XD

Paling yang saya notice keberadaannya adalah @horang.wave atau Heo Seong Beom, seorang anak KAIST, yang sebelumnya mengikuti acara realty show juga Univeristy War dan kemarin on frame juga di acara Clash of Champions.

See also  Review : Buku Kartun Lingkungan, Larry Gonick & Alice Outwater

Selain itu, yang bikin kaget adalah Jang Geun-Suk juga ikut berpartisipasi. Wow seorang Jang Geun-Suk. Ya bukan gimana-gimana sih, soalnya mas-mas ini sudah terkenal banget dikalangan penikmat K-Drama.

Tapi ya~ Setelah nontoh ternyata background ngga terlalu berpengaruh. Di acara ini saya jadi tau ternyata banyak orang-orang yang keren dan emang jago bermedia sosial, misalnya:

  • Pani Bottle, Travel YouTuber, kontenya keren travel ke banyak negara
  • Jang Ji-sou, Content creator, kocak banget pas tantangan live
  • Jin Yong-jin: YouTuber dan Director dengan 2.68 juta pengikut.
  • RISABAE: First-gen Beauty Creator dengan 2.25 juta pengikut.
  • Sia Jiwoo: TikTok Creator dengan 27.5 juta pengikut.

Menjadi Influencer

Melalui serial ini, penonton diajak belajar banyak tentang apa yang diperlukan untuk menjadi seorang influencer.

Tantangan dalam show ini memang ngga jauh-jauh dari mencari dan mempertahankan engagement dengan pengikut, dan masing-masing influencer punya plus minusnya sendiri.

Dari pengamatan ku setiap influencer pada masing-masing platform, kurang lebihnya akan seperti ini:

  • Influencer TikTok, followers yang tinggi dibanding dengan media lainnya, tapi susah buat mempertahankan atensi followersnya saat live streaming.
  • Influencer YouTube, relatif punya followers yang lebih sedikit, tetapi good dalam live streaming.
  • Influencer Instagram, bagus dalam konten foto.

Jadi ya dalam acara ini peserta dituntut untuk menunjukan semua kreativitas dan keahlian yang mereka miliki untuk menarik dan mempertahankan atensi penonton, bahkan tak jarang harus keluar dari zona nyaman mereka.

Dislike = Engagement

Tujuan influencer adalah mendapatkan engagement atau interaksi yang besar dengan pengikutnya.

Salah satu scene yang menarik dari The Influencer adalah ketika Jin Yong-Jin yang tiba-tiba membuat keributan dan dengan percaya dirinya mengolok-olok Jang Geun-Suk saat tantangan like-dislike.

See also  Review The Frog, K-Series Thriller 2024, Hancurnya Kehidupan Orang Lain Tanpa Sengaja

Ia kemudian mendapatkan puluhan tombol dislike dari peserta lainnya dan tombol dislike inilah yang membawanya lolos ke babak berikutnya.

Hal ini sepertinya tidak disadari oleh peserta lainnya. Bahwa mendapakan dislike berarti kamu telah menarik minat seseorang. Makin banyak dislike berarti mendapatkan atensi yang banyak, meskipun konotasinya negatif.

engagement komentar youtube
Berdasarkan Google, perhitungan engagement video YouTube juga dilihat berdasarkan views, likes, dislikes, dan subscriptions.

Ini juga yang menjadi alasan kenapa konten negatif seperti menghujat tokoh sensional sering trending— bahkan beberapa influencer atau media berita sengaja membombastiskan berita negatif untuk medapakan lebih banyak engagement.

Sometimes too vulgar

Hal yang cukup menganggu saat menonton acara ini adalah kadang terlalu vulgar.

Maksudnya gini lho, ya tau juga sih beberapa influencer memang menyajikan konten yang cukup terbuka dan seductive, tapi saya kira ini tidak akan begitu ditampilkan dan membuat jadi kurang nyaman nontonnya.

Salah satu hal ini yang juga membuat acara ini mendapatkan cukup banyak dikritik dari audience.

Rating The Influencer

Berdasarkan IMBd, The Influencer menerima skor rating 6.1/10. Ya ngga yang bagus banget sih.

So, yay or nay to watch it? Menurutku untuk belajar ‘how media social works’ oke, untuk casual kayak belum dulu ya.

Sekian, tunggu review berikutnya ❤️

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *