Kilas Balik 2020

Sebenarnya apa aja yang sudah saya lewati dan lakukan selama tahun 2020 ini?

Terutama hal-hal yang berbeda dari tahun kemarin dan banyak memberikan pelajaran yang berharga bagi hidup.

Sesuai tujuan adanya blog ini untuk mendokumentasikan kegiatan. Tulisan ini adalah kilas balik yang saya lalui di tahun 2020.

Biar tahun ini menjadi tahun yang memberikan banyak arti untuk menjalani tahun-tahun berikutnya.

Kerja di Salatiga

Masuk ke fase real life setelah kuliah, nyari kerjaan. Alhamdulillahnya ngga perlu nunggu waktu cukup lama.

Bermodal pengetahuan dan sedikit pengalaman ngurusin konten instagram dan sosial media selama kuliah, akhirnya bisa dapet kerjaan di bagian yang serupa.

Selama tahun ini nampaknya juga topik yang sering di singgung dalam blog ini. Ya gimana lagi, emang se-newbie itu di dunia kerja. Semua hal menjadi menarik.

Terutama banyak sekali insigt baru yang saya dapatkan, mulai dari:

  • Interaksi dengan orang lain, terutama teman kerja dan atasan
  • Gender, age, education ternyata berpengaruh terhadap sudut pandang kita
  • Bagaimana cara memandang sebuah uang
  • Membangun sikap yang baik dengan diri sendiri dan pasangan (?)

Pengayaan Bahasa

pengayaan bahasa tahun 2020

Selain kerja, sepertinya tahun ini adalahan tahun khusus buat ngurusin kegiatan sebelum kuliah pakai beasiswa LPDP.

Dimulai dengan kegiatan pengayaan bahasa di Undip.

Di awal happy banget karena lokasinya di kampus kuliah dulu, tidak perlu repot cari kosan dan sudah terbiasa dengan lingkungannya.

Sayangnya setelah Virus Corona merebak, akhinya kegiatan belajar mengajar dialihkan secara online, dan memutuskan untuk pulang dan belajaar pengayaan bahasa dari rumah.

Lewat program ini, secara ngga langsung ikut merasakan gimana keluh kesah mahasiswa yang lagi kuliah online. Sungguh melelahkan plus ga bisa ngobrol dekat dengan orang-orangnya.

See also  [Review] Salon Rinjani, Salon Termurah di Jogja Dekat UGM

Berolahraga

 tahun 2020

Berawal rutin lari pagi di Salatiga, keterusan buat olahraga sampai sekarang.

Tidak ada alasan khusus, cuma pengen keringatan (susah buat mengeluarkan keringat soalnya).

Eh, ternyata olahraga bikin badan enakan dan nyenyak buat tidur.

Kalau dipikir ya kenapa dulu pas kuliah, masih banyak waktu longgarnya ngga coba buat olahraga?

Patah Tulang

Photo by Owen Beard on Unsplash

For the first time in foreverrr~
Ngerasain yang namanya kecelakaan, patah tulang, di rawat di rumah sakit dan harus operasi.

Dulu saya akui kadang rada oneng, ngebayangin kalau kecelakaan, ada tangan patah dan dirawat oleh seseorang. Hmm, sepertinya romantis gimana gitu ya.

Setelah ngerasain? Ya bener sih dirawat orang, tapi sakit dan ngga enak, campur aduk pengen nangis mulu. Mana penyembuhannya cukup lama.

Selain itu, baru tahu juga ribetnya ngurusin kasus kecelakaan begini.

Ya Allah, tidak ingin mengulang bagian ini sih. Pokoknya harus hati-hati di masa-masa berikutnya.

Pulang ke Rumah

Selepas kecelakaan, akhinya resign dan balik lagi ke kampung.

Mau diterusin kerja juga udah ngga memungkinkan kondisinya dan memang bener-bener harus istirahat dulu.

Setelah di rumah beberapa bulan ini, saya baru nyadar ternyata diri ini emang kurang cocok kalau stay di rumah bareng orang tua dalam jangka yang terlalu lama.

Di rumah boleh lah seminggu, minggu. Kalau udah kelamaan pasti bakal stress.

Pengen tempat yang lebih privat untuk kerja dan menjalani kehidupan.

Persiapan Keberangkatan

persiapan keberangkatan tahun 2020

Kegiatan LPDP satu lagi yang diikuti tahun ini, persiapan keberangkatan.

Awalnya kegiatan ini dilakukan secara offline dalam waktu seminggu, nah karena Corona dialihkan secara daring selama dua minggu.

Alhasil berpacu dengan sinyal dan jaringan yang super lelet. Pindah-pindah tempat di rumah, nyoba di rumah tetangga, pindah ke masjid. Ternyata sama aja internetnya lama XD

See also  Topik untuk Ditulis

Lewat kegiatan ini makin sadar:

Saya gak ada apa-apanya dibanding dengan peserta yang lain. Terutama orang-orang yang sudah punya kompetensi yang bagus dan ngasih manfaat yang banyak pada bidangnya di umur 30 tahun-an.

Harus makin semangat dan tekun, biar tahun-tahun berikutnya bisa memangun hal tersebut,

Daftar S2

Photo by Michael Marsh on Unsplash

Alhamdulillah pada akhirnya saya sudah daftar untuk program S2 nanti.

Dalam rentang waktu yang panjang (hampir setahun) juga membantu saya lebih enak mempersiapkan berkas-berkas pendaftaran. Ngga ndadak dan terburu-buru.

Pengumumannya masih agak lama, akhir Januari nanti, minta doanya ya, semoga lolos dan bisa mulai kuliah tahun depan 😀


Buat yang terakhir, terima kasih kepada Allah telah memberikan banyak kesempatan dan merasakan banyak hal di tahun 2020 ini.

Menghadirkan orang-orang yang selalu sayang dan mendukung semua keputusan dalam hidup, serta mempertemukan dengan orang-orang luar biasa di luar sana.

Semoga kedepannya lebih berkembang lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *