Dalam hidup, saya tidak pernah membayangkan hal ini akan terjadi. Tanggal 16 di bulan September lalu saya menghadiri acara wisuda bapak.
Hal ini sepertinya juga tidak pernah dipikirkan bapak dan teman-teman sebayanya. Mana bisa orang tua berusia 50 tahun bisa berkuliah di universitas negeri dan selesai pula.
Alhamudlillah ternyata bisa. So proud of you bapak ❤️
Saya tahu menjalani kegiatan kuliah pastinya berat, sangat berat. Buat remaja aja berat apalagi mereka. Belum lagi kegiatan kuliah dilakukan secara online dan mayoritas belum akrab dengan aplikasi-aplikasi online penunjang belajar.
Bapak mengikuti program RPL atau Rekognisi Pembelajaran Lampau yang diselengarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berkolaborasi dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Tujuan dari program ini adalah memberikan kesempatan bagi aparatur desa dan pengiat pemberdayaan desa untuk menempuh pendidikan tinggi.
Karena diberikan kepada aparatur desa, mayoritas yang sudah 30+, prodi S1 yang ditempuh dengan program ini relatif singkat hanya 2 tahun. Kebanyakan sksnya terpenuhi dari konversi pekerjaan yang telah dilakukan.
Menurut saya program ini sangat bagus, terutama untuk daerah seperti desa saya yang lulusan sarjananya bisa di hitung jari. Setidaknya kesetaraan belajar dan membuka wawasan bagi masyarakat desa.