Sudah lama tiap ke Gramedia sering lirik-lirik pengen bawa pulang buku Empowered ME punya bu Puty.
Akhirnya bertemulah saya dengan momen kalut dan galau karena terasa ngga ada ada progress yang terlalu signifikan dalam kehidupan. So, langsung meluncur ke Gramedia dan terboyonglah buku ini.
Judul: Empowered ME (Mother Empowers), Ibu berdaya dimulai dari diri sendiri.
Penulis: Puty Puar
Tahun terbit : 2022, cetakan kedua
Harga: Rp 78.000,-
⚠️ Warning, this content may contain spoilers!
Bukan hanya untuk ibuk-ibuk saja ya.
Secara garis besar, buku empowered me ini hadir dari pandangan bu Puty menjadi seorang ibu rumah tangga:
Dimana ketika sudah berumah tangga, seorang perempuan terkadang kehilangan kekuatan/kemampuannya untuk memilih ataupun mengambil keputusan untuk hidupnya sendiri.
Belum lagi, ekspektasi orang lain (keluarga, masyarakat) terhadap seorang wanita yang menjadi seorang ibu. Baik kepada yang memilih menjadi ibu sekaligus wanita karir atau ibu yang bekerja mengurus keluarga.
Sehingga munculah empowered woman. Menjadi perempuan berdaya yang mampu memahami, mempercayai diri mereka, serta berdampak positif tidak hanya untuk dirinya juga untuk keluarga dan masyarakat disekitarnya.
Meskipun kesannya ini buku yang sepesifik ditunjukkan bagi ibu-ibu, tetapi percayalah bagi yang bukan ibu-ibu seperti saya buku ini dapat dipahami dengan baik.
Buku ini banyak membahas problematika bagi mayoritas perempuan, seperti mengelola prioritas, bagaimana menjadi produktif, atau bagaimana menyikapi perbedaan tujuan dan kondisi diri kita dengan perempuan lain di luar sana.
Banyak penjelasan yang membangun dan jika mau kamu juga bisa menggunakan template yang disediakan bu Puty untuk mengarahkan penyusunan prioritas, kemajuan, dan refleki diri.
Buku yang dibaca dalam sekali duduk, tapi…
Banyak orang yang bilang buku ini dapat dibaca dalam sekali duduk.
Buku ringan dengan gaya bahasa yang mudah dipahami ditambah dengan ilustrasi ciamik khas bu Puty ini memang bisa langsung habis dibaca dengan cepat.
Namun, menurut saya untuk tipe buku self development seperti ini jika dibaca dalam sekali duduk malah kurang melekat esensinya. Rasanya nanti hanya akan seperti ‘membaca’, tetapi maksud yang dibaca malah tidak terpahami dengan baik.
Lebih baik membaca dengan tenang, dipikirkan masak-masak.
Saya membaca buku ini 2 hingga 3 bab setiap harinya, jadinya memang butuh beberapa hari selesai. Tetapi, hal-hal penting dari buku ini masih teringat dalam benak saya.
Definisi kesuksesan bagi individu bisa jadi berbeda.
Kalau ditanya apa yang paling berkesan setelah membaca buku ini? Mungkin ini yang masih terngiang-ngiang:
Menyadarkan saya bahwa kesuksesan atau berhasil itu maknanya kontekstual, tergantung value dan tujuan apa yang ingin digapai masing-masing individu.
Sekian, see ya on the next review~ ❤️