Seleksi Berbasis komputer merupakan tahap kedua dalam seleksi penerimaan beasiswa LPDP.
Seleksi pertamanya ada di sini Jawaban Diah Ayu Suci Kinasih untuk Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi seleksi admistrasi beasiswa LPDP?
Dalam tahap seleksi ini dilakukan secara online— berbasis komputer— di masing-masing regional pilihan kita saat pengisian formulir online. Tes yang diujikan meliputi:
- Tes potensi akademik
- Soft competence
- Essay on the spot
Lebih jelasnya simak pembahasan ringkas berikut.
Tes Potensi Akademik
Isinya semacam tes psikotes untuk CPNS ataupun Ujian Masuk S1. Dalam tes TPA kamu akan mengerjakan 60 soal yang terdiri atas tes verbal, logika, dan aritmatika sederhana.
Setiap 1 jawaban benar nilainya dikali 5 dan jika salah tidak ada pengurangan nilai. Sehingga lebih baik kerjakan semuanya.
Setelah selesai tes skor hasil pengerjaan TPA akan langung ditampilkan pada layar monitor dan ditempel pada papan pengumuman. Otomatis kamu juga akan tahu berapa nilai kandidat peserta yang lain.
Bener ga sih ada nilai minumumnya?
Hmm, saya ngga terlalu paham sih. Ada atau tidaknya minimum nilai yang harus didapat. Hanya saja kalau mau aman minimal kamu harus mengumpulkan nilai di atas 200 (40 soal benar).
Oleh sebab itu, mulailah latihan mengerjakan soal-soal TPA agar kamu terbiasa dengan tipe-tipe soal TPA.
Soft Competency
Tes ini mirip dengan tes psikologi atau tes keperibadian. Soalnya banyak mengarah ke pendapat atau apa yang akan kita lakukan jika ada suatu kasus.
Contohnya:[1]
Jika ada temen kantor yang mengajak bolos kerja karena sudah terlampau lelah dengan tugas yang banyak, apa yang akan saudara lakukan?
a) Menolak dan melaporkan pada atasan
b) Menolak dengan halus tanpa menyinggung perasaan
c) Menerima ajakan namun terlebih dahulu menyelesaikan tugas yang ada
d) Menerima dengan senang hati
e) Menerima dan mengajak rekan lain untuk ikut bolos
Menurut saya untuk tes soft competency sepertinya tidak perlu ada banyak persiapkan, cukup jawab dengan jujur, sesuai dengan kebiasaan kalian dan pahami nilai-nilai serta visi misi LPDP.
Tes ini juga tidak langsung ditampilkan nilainya seperti tes TPA. Jadi tenang aja.
On the spot writing
Menulis esai ringkas dari topik yang telah diberikan oleh LPDP. Topik yang diberikan biasanya berupa isu-isu terkini atau permasalahan yang kiranya urgent bagi negara.
Tidak perlu banyak-banyak untuk menuliskan esai. 250–300 kata sudah cukup karena waktu yang disediakan juga terbatas. Hanya 30 menit.
Format penulisannya, kamu bisa menggunakan format seperti writing test IELTS. Ada pembuka, isi, dan penutup. Hal ini akan jauh mempermudah dalam penulisan esai.
Karena topiknya berkaitan dengan negara. Dalam memberikan solusi libatkanlah semua pihak (pemerintah, masyarakat, akademisi, lembaga swasta dll). Cakuplah dari hulu hingga hilirnya.
Menghadapi tes ini banyaklah latihan menulis esai. Esai singkat-singkat saja tidak perlu banyak-banyak. Kamu juga bisa menuliskannya di media sosial apalagi di Quora karena jelas itu akan lebih menyenangkan 😀
Minta juga feedback ke teman mu. Biar tulisannya makin oke.
Tempat tes regional Yogjakarta. Diah Ayu Suci Kinasih on Instagram: “Suara keyboard komputer.
Dalam tahap ini saya banyak ke-distract dengan suara keyboad yang digunakan menulis berbanyak orang di lokasi. Apalagi saya juga jarang menulis menggunakan keyboad komputer.
Kalau di rumah kamu ada komputer latihan menulisnya pakai komputer saja. Biar makin terbiasa dan tidak ambyar seperti saya XD
.
.
Kesimpulannya untuk mempersiapkan tes ini adalah:
- Banyak latihan soal TPA
- Banyak menulis esai terhadap isu-isu yang sedang hangat.
Oh iya, dalam proses seleksi LPDP tidak memberikan dana terkait akomodasi. Semua keperluan makan, transportasi, dan penginapan ditanggung oleh masing-masing peserta.
Simak juga pembahasan saya terkait pendaftaran beasiwa LPDP
- Pendaftaran Beasiswa LPDP, ini yang harus kamu siapkan
- Seleksi Administarasi LPDP, Ini yang harus kamu siapkan
- Seleksi SBK (Seleksi Berbasis Komputer) LPDP, Ini yang harus kamu siapkan
- Pengalaman dan Kiat Lolos Seleksi Wawancara Beasiswa LPDP
Featured Photo by Vasily Koloda on Unsplash