4-5 tahun ke depan mau jadi apa?

Ke-teriggerd gegara tweet-nya Mahendra.

Langsung merasa: Ihh.. asyem. Ku mau jadi gimana ya?, Karena hampir secara pastinya ku juga belum punya detailnya. Hal ini membuat tambah sedikit mengkhawatirkan, karena makin lama usia makin tua. Tiba-tiba udah 23 tahun aja.

Dan pastinya hal tersebut harus tetap dihadapi kan. Sehingga setidaknya memang harus punya planing jangka menengah. Sekitar 4-6 tahun-an.

Kalau misal dibikin tabel usia saya segini nih 5 tahun lagi. Udah tua kan ya XD

TahunUsia
202023 Tahun
202124 Tahun
202225 Tahun
202326 Tahun
202427 Tahun
Tabel usia saya

Dalam rentang usia segitu, setidaknya harus sudah harus ku pikirkan dengan jelas, hal-hal yang seperti:

  • Pendidikan
  • Karir dan pekerjaan
  • Membangun keluarga
  • Tempat tinggal

Mengapa? karena hal-hal tersebut merupakan kebutuhan pokok yang akan mendukung kehidupan. Kalau mau tetap eksis dikehidupan, setidaknya 4 hal tersebut sudah clear dulu.


Baiklah saya coba mikir-mikir dikit, setidaknya apa yang perlu saya lakukan dan kenapa harus melakukan itu, apa yang masih menjadi kekhawatian pada diri ini.

Pendidikan

Masalah pendidikan sepertinya sudah sedikit lagi, bisa dipastikan entah tahun ini atau tahun depan saya bisa kuliah, karena bantuan dari pemerintah lewat beasiswa LPDP. Setidaknya saya sudah ngga begitu khawatir dan bingung nyari biaya selama proses studi magister.

Tetapiii…
Saya belum medapatkan kampus tujuan. Ya sistem LPDP memang seperti itu, mending mendapat beasiswanya dahulu kemudian baru nyari kampus.

See also  Menjawab pertanyaan tentang perempuan.

Adapun kampus pilihan saya antara lain: ITB, UGM, dan ITS. Entah mana yang akan masuk, tetapi ku usahakan yang pilihan pertama dulu 😀

Perjalanan menuju kuliah sebenarnya juga cukup terkendala karena virus Corona, belum bisa daftar karena kampus masih ditutup (walaupun masih bisa online). Ada juga beberapa persyaratan hasil tes yang perlu dilakukan sebelum melakukan pendafrtaan seperti TPA dan TOEFL, tetapi di-cancle.

Jadi, yasudah menunggu. Tetapi kemungkinan besar bakal kuliah di awal tahun 2021.

Karir dan pekerjaan

Step yang harus ditentukan setelah pendidikan adalah karir dan pekerjaan. Mau jadi apa sih setelah menempuh pendidikan?

Saat ini sebenarnya saya sudah bekerja. Kerjaannya sih cukup tidak nyambung jurusan kuliah di Undip, namun masih nyambung dengan kegiatan sampingan saat di kampus dulu.

Menjadi content creator.

Tetapi, mungkin pekerjaan ini entah akan diteruskan sebagai pekerjaan tetap atau tidak. Yang jelas inginnya hanya buat pekerjaan sampingan, buat nambah-nambah pemasukan.

Lalu sebenenernya mau jadi apa?

Sungguh masih bingung XD.
Saya sih berharapnya kerja sebagai dosen atau pengajar. Walaupun gajinya ngga besar-besar banget. Setidaknya ku masih bisa ketemu orang dan berinteraksi dengan murid-murid.


Namun, perlu diakui. Memikirkan dan mempertimbangkan gaji juga menjadi hal penting sih. Secara hidup dimanapun juga perlu modal uang untuk bertahan hidup. Apalagi jika sudah berkeluarga dan punya anak. Pengeluarannya jauh makin besar.

Makanya harus mikir dari sekarang, belajar ngatur uang, menabung dan sebagainya.

Membangun keluarga

Ya mau gimana lagi kan, akhirnya juga akan membina keluarga. Walaupun belum tahu kapan nyampainya. Tapi kita planing saja di umur 26-27 tahun.

Oh iya, dalam hal terkait bangun memabangun rasanya masih banyak banget yang perlu dipersiapkan, mulai dari…

  • Tabungan untuk berkeluarga dan anak
  • Parenting anak
  • Belajar mamahami pasangan
  • Mau tinggal dimana?
  • Mau hidup dengan standar gimana?
  • Ngajarin ngaji anak?
See also  Butuh Tempat Tinggal Sendiri

Banyak yang perlu disiapin 🙁

Tempat tinggal

Well, ini ga terlalu perlu dijadiin poin tersendiri. Tapiii… kok kayaknya sepertinya cukup penting untuk dilist.

Area tempat tinggal pastinya sangat berpengaruh terhadap kerjaan dan keluarga. Tinggal milih mana, mau nyesuaiin tempat tinggal yang nyaman buat berkerja atau tempat tinggal.

Tapi yang jelas ngga mau dipisah-pisah dari dua hal penting itu.

Untuk masalah tempat tinggal, saya ngga terlalu muluk-muluk juga sih yang penting nyaman dan berkecukupan, akses mau kemana-mana mudah. Yang jelas ngga pengen balik kampung, orang tua juga ngga memaksa untuk tinggal di kampung 😀

Nah kalau punya rumah ku pengen model rumah yang begini. Kesannya hangat dan minimalis. Tambah lagi halamannya luas, biar bisa nanem banyak sayur dan tumbuhan.


Oh ya, apakah jawaban ini menjawab pertanyaan: 4-5 tahun ke depan mau jadi apa?

Sepertinya sih sedikit, tapi yang jelas harus segera dipersiapkan dari sekarang beserta kemungkinan-kemungkinan yang lainnya.

Menulis sambil mendengarkan lagunya mbak IU. Yey, i’m twenty-three now.

2 Replies to “4-5 tahun ke depan mau jadi apa?”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *