Vaksinasi kedua ini berjarak 28 hari dari pemberian vaksin dosis pertama.
Saya dapat vaksin Sinovac dan dilakukan di tempat yang sama. Di klinik GMC (Gadjah Mada Medical Centre), kliniknya UGM.
Efek vaksin kedua ini rasanya lebih kuat dibanding dosis pertama dulu. Jika vaksin pertama membuat badan terasa pegal dan nyeri dibekas vaksin terasa hingga hari ke-3 vaksinasi. Dosis kedua ini, nyeri serta pegalnya bertahan hingga 5 hari seusai vaksin.
Ditambah lagi saya berada di masa-masa sebelum menstruasi. Alhasil bikin mood swing berhari-hari.
Berbica soal vaksin, penerima vaksin di Indonesia sampai tanggal 9 September 2021 sudah cukup membaik. Walaupun masih cukup jauh dari target vaksinasi yang ditarget kan oleh pemerintah.
Laju penurunan kasus positif covid-19 juga sudah mulai cukup rendah dibandingkan dengan bulan Juni-Juli. Jogja sudah mulai kembali seperti biasa. Ya, walaupun saya masih cukup was-was juga kalau pergi ke tempat umum.
…yang terpenting kondisinya sudah tidak mencekam lagi.
Banyaknya mahasiswa yang sudah vaksinasi dan turunnya laju positif covid-19 ini, juga jadi membawa sinyal pertanda, bahwa mungkin saja bentar lagi Universitas Gadjah Mada bakal membuka kelas luring (offline class).
Kampus juga sudah mulai melakukan survey untuk persiapan pengadaan kuliah luring. Mari doakan segera dimulai kuliah luringnya. Atau ngga gitu ya minimal hybrid.
Sudah mulai bosan saya melakukan kuliah online, ditambah lagi besok sudah masuk semester 3.
Featured Photo by Marisol Benitez on Unsplash