Tes GeNose adalah tes untuk mendeteksi virus Covid-19 dengan media hembusan nafas. GeNoSe C19 sendiri juga merupakan alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan ya dosen di jurusan saya ikut andil dalam pengembangan alatnya.
Dibandingkan dengan tes yang berbasis swab nasofaring seperti tes antigen dan PCR, GeNose relatif lebih praktis, mudah, dan cepat. Hanya butuh dengan meniupkan udara ke dalam kantong tes kemudian diujikan ke alat pendeteksinya.
Pengunaan tes ini sudah diberikan izin edar oleh Kementrian Kesehatan, sudah bisa digunakan sebagai alternatif tes Covid-19 untuk melakukan perjalanan. GeNose juga sudah resmi bekerja sama dengan PT KAI (Kereta Api Indonesia) dan tersedia diberbagai stasiun salah duanya stasiun Lempuyangan dan stasiun Madiun.
Jika ingin melakukan tes GeNose di staisun yang perlu disiapkan sebelum tes ialah memiliki tiket perjalanan kereta api, serta tentu saja dipastikan dulu kesehatannya sedang fit ya.
Tarif yang dikenakan saat saya melakukan tes baik di stasiun lempuyangan maupun di stasiun madiun sebesar 30.000 sekali tes, jika dibandingkan dengan PCR atau antigen harganya jauh lebih murah.
Oh iya, saat mengambil jangan terlalu mepet dengan jadwal kereta. Usahakan datang 1 sampai 3 jam sebelum keberangkatan untuk menghindari antrian yang panjang.
Pertama yang dilakukan adalah melakukan pendaftaran di bagian registrasi (biasanya sudah ada tempat khusus untuk tes GeNose-nya). Tunjukkan bukti pemesanan tiket, indentitas dan uang pembayarannya.
Setelah semua dicek dan melakukan pembayaran petugas akan meminta memberikan kantong hembusan nafas. Kemudian masing-maisng oranga kan dipanggil dan diberikan intruksi pengambilan sampel udara, seperti prosedur berikut,
Setelah pengambilan, sampel akan dideteksi dengan menggunakan alat GeNose dan hasilnya keluar kurang dari 30 menit (tergantung seberapa banyak antriannya). Sekarang masa berlaku dari tes ini adalah 1×24 jam.
Efektifitas tes GeNose
Dibandingkan dengan tes Rapid Antigen dan PCR (standar tes yang digunakan), efektifitas dan akurasi dari GeNose tentunya bisa jadi dibawah kedua tes tersebut. Namun, tes ini bisa digunakan melihat dari faktor emergency-nya.
Featured image oleh Media Indonesia