Rapid Test Antigen VS Rapid Test Antibodi

Minggu ini saya sedang persiapan untuk pindahan ke Jogja. Salah satu hal yang menurut saya harus dibawa adalah hasil rapid test.

Walaupun dari pihak ibu kosan tidak meminta untuk membawa, tapi sepertinya memang harus membawa. Jaga-jaga kalau diminta lapor ke RT atau RW.

Saya melakukan rapid test di Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro dan di sini saya akan memberikan ulasan pengalaman saat menjalani proses rapid tes baik antigen dan rapid test antibodi.

Rapid Test Antibodi

Saya sudah dua kali melakukan tes ini. Pertama setelah usai kecelakaan dan di awal bulan Desember lalu, sebelum berangkat ke Semarang.

Biaya sekali tes rapid antibodi adalah sebesar 150.000. Hasilnya keluar setelah 30 hingga 60 menit setelah pengambilan sampel.

Proses pengambilan sampel untuk rapid antibodi kurang lebih mirip saat tes golongan darah. Mengambil sampel lewat darah dari ujung jari kemudian di tes dengan prosedur di bawah ini.

rapid test

Sebagai orang tidak tahan sakit, setelah tes ini rasanya ya cukup sakit.

Sakitnya model di tusuk jarum atau stapler, 3-5 menit langsung hilang setelah diberi alkohol dari petugasnya.

Rapid Test Antigen

Berbeda dengan prosedur pengambilan sampel dengan rapid antibodi, rapid test antigen sampel nya menggunakan ingus yang diambil dengan alat semacam cotton bud.

Atau lebih tepatnya lagi, cairan lendir dari dalam tenggorokan atau hidung diambil dengan menggunakan metode swab.

Kurang lebih kayak gini prosesnya.

Rasanya seperti apa? Tentu saja sakit.
Kalau diminta untuk memilih, saya mending tes antibodi saja.

Di samping memang rasanya lebih cukup friendly biaya tesnya lebih murah juga. Biaya rapid test antigen sebesar 250.000 di RS Aisyiyah Bojonegoro.

See also  Menghadapi orang-orang ngeyel di WhatsApp tentang COVID-19

Namun, karena saat ini pemerintah sudah tidak merekombinasikan untuk menggunakan hasil rapid test antibodi sebagai dokumen pendukung saat berpergian. Ya saya milih yang antigen saja.

Rapid test antibodi memiliki sensitivitas yang lebih rendah dibanding antigen.

Perbandingan akurasi hasil tes rapid antibodi, antigen, dan PCR (Kompas.com)

Oh ya, menurut saya selama proses pengambilan sampel rapid antigen ini sangat ketara sekali efek samping yang dialami oleh tubuh dibanding dengan antibodi.

Proses pengambilan sampel berada di sekitar daerah ini.

rapid test

Bagian ini terdapat banyak sistem saraf yang berhubungan ke otak dan bagian mata. Sehingga setelah proses swab, kita akan mengeluarkan air mata (menangis).

CMIIW ya, yang paham boleh komen.
Ku belum nemu artikel atau journalnya yang secara detail ngejelasin ini, kalau sudah nemu nanti diupdate lagi.

Rasanya juga sedikit nyeri dan sakit. Usahakan jangan terlalu banyak bergerak dan tetap tenang saat proses pengambilan sampel, karena bisa jadi alatnya menjadi patah.

Tahanlah sebaik yang kamu bisa okay :’

Selain itu, setelah tes rapid antigen, rasanya seperti orang yang sedang pilek berat. Bersiap-siaplah membawa tissue atau masker tambahan. Karena dari RS tidak menyediakan.

Tetapi tenang saja tidak usah terlalu takut atau khawatir melakukan tes ini, efek sampingnya hanya berlangsung singkat sekitar 5-20 menit.

Featured Photo by Testalize.me on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *