Platform terbaik untuk belajar menulis

Platform terbaik untuk menulis bisa dibilang banyak banget ya, apalagi saat eranya teknologi informasi begini. Kamu bisa belajar menulis di Medium, Quora, WordPress, ataupun sosial media yang sering kamu gunakan.

Berikut saya akan memberikan ulasan terhadap platform-platfrom yang saya gunakan untuk belajar menulis.

1. Medium

Honestly, Medium is the only reason I use Internet for!

Medium, platform menulis yang berdiri sejak tahun 2012 ini menyajikan tampilan yang menarik dan minimalis, sehingga membuat kita nyaman menggunakannya.

Medium juga memberikan fitur-fitur yang menarik seperti media sosial pada umumnya. Pengguna medium juga bisa saling follow dan memberikan claps (like) ataupun highligt kalimat yang dirasa penting pada tulisan pengguna medium lain.

Silahkan lihat contoh tulisan dan tampilan medium di sini.

2. Quora

Quora adalah tempat untuk mendapatkan dan berbagi pengetahuan. Quora adalah platform untuk mengajukan pertanyaan, berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki wawasan unik dan juga jawaban berkualitas dari berbagai bidang.

What Is Quora & How to Use It for eCommerce Marketing in 2020 | X-Cart

Quora menurut saya lebih cenderung seperti media sosial seperti facebook atau yang lainnya, berbasis tulisan dan kamu bisa juga saling mengirim pesan secara pribadi melalui akun Quora ini.

Quora juga salah satu platform yang sangat menarik. Isinya mayoritas orang-orang yang memiliki kresidensial dibidang tertentu dan mau berbagi pengetahuannya.

Silahkan lihat contoh tulisan dan tampilan Quora di sini.

3. WordPress

Platform blog - WordPress dot com

Platform paling umum digunakan sebagai tempat menulis. Selain menyediakan platfrom menulis berbayar (seperti website ini), WordPress juga menyedia platform secara gratis.

Menurut saya dibanding dengan blogger, platform menulis milik google, WordPress lebih mudah di sesuaikan. Banyak pilihan tema, puluggin ke media sosial, atau bahkan bisa diatur-atur sesuai selera.

Ini website saya menggunakan WordPress secara gratis diahayukinasih.wordpress.com.

See also  Ikut Online Sakura Exchange Program in Science 2022

Selanjutnya adalah menulis melalui media sosial. Mungkin buat sebagian orang hal ini cukup aneh.

Tetapi menurut saya ini lebih menyenangkan, selain media sosial lebih sering digunakan sehari-hari, kamu pun bisa secara langsung mendapatkan feedback dari pengikutmu di sana.

Menulis di media sosial entah dalam bentuk gambar ataupun tulisan, juga merupakan salah satu transformasi dunia menulis dalam mengikuti perkembangan zaman.

Langsung saja, berikut media-media sosial yang biasanya saya gunakan untuk menulis.


4. Twitter

Twitter, media sosial berbasis teks dengan 280 karakteri ini dapat kamu jadikan sebagai microblogging.

Twitter recycles 7-year-old tagline in new ad campaign

Karena terbatas hanya 280 kata, kamu bisa membuat utas (tweet) untuk menulis. Berikut contoh utasan yang saya buat di twitter, klik di sini.

5. Instagram

Seperti yang saya bilang di atas, tempat menulis sekarang ngga hanya berbasis pada teks saja. Kamu juga bisa menggambarkan tulisanmu lewat posingan instagram.

Gambar di atas merupakan salah satu contoh menulis di instagram yang saya lakukan. Kunjungi di sini.

6. Facebook

Saya rasa ini hampir sama dengan media sosial lain, bedanya Facebook menyediakan menu khusus untuk menulis.

Kamu bisa menulis tulisan mu di menu notes atau catatan. Yang saya suka tampilan notes ini menarik dan minimalis, sehingga membuat nyaman untuk digunakan.

Saya pribadi sebenarnya sudah jarang sekali menulis di notes facebook, jarang berkomunikasi via Facebook juga sih.

…dan berikut tulisan jadul saya di notes Facebook, klik di sini XD


Namun dibanding dengan platform menulis, sebenarnya hal yang paling menentukan keahlian dalam menulis adalah konsistensi dalam menulis itu sendiri.

Menulis juga perlu dilati, makin sering latihan menulis makin meningkat kemampuan menulismu. Jika dibandingkan tulisan saya saat ini sudah sangat berbeda dengan tulisan awal saya ngeblog dulu. Menulis adalah proses.

See also  Pengalaman dan Kiat Lolos Seleksi Wawancara Beasiswa LPDP

Jadi, platform apa saja yang kalian pilih untuk menulis, yang penting harus selalu konsisten untuk menulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *